"Krisna Oleh - Oleh" Apresiasi Pelaku Pariwisata Di Jawa Barat

Foto : I Gusti Ngurah Anom (Kanan) pendiri Krisna Holding Company, dikenal juga brand "Krisna Oleh-oleh" pada acara Gala Dinner di Bandung. I Nyoman Tripandhita (Kiri) kerabat sekaligus Humas Krisna Oleh-Oleh di Jawa Barat.(Don)

BANDUNG – Apresiasi kepada seluruh pelaku wisata Jawa Barat oleh Krisna Holding Company menggelar acara malam Gala Dinner yang dilaksanakan di Ballroom Trans Studio Bandung, Selasa (8/5/2018).

Pendiri Krisna Holding Company, I Gusti Ngurah Anom yang hadir langsung dalam gelaran tersebut mengatakan bahwa, ini adalah bentuk apresiasi yang diberikan bagi pelaku pariwisata, khususnya para travel agent dari berbagai asosiasi pariwisata Jawa Barat. Sekaligus bermaksud memperkenalkan outlet wisata terbaru yang akan dihadirkan oleh Krisna Holding Company. Diantaranya, Krisna Oleh oleh Kota Tua di Jakarta 14 Mei 2018 dan Krisna Tourism & Village di Bali utara, tepatnya di Blangsinga, Gianyar Bali, pada 10 Juni 2018.

Dijelaskan Ajik Krisna, panggilan akrab I Gusti Ngurah Anom, didirikannya Krisna Tourism & Village dilatarbelakangi oleh dorongan dan. permintaan sebagian masyarakat dan pelaku ekonomi di Blangsinga, Gianyar Bali.

“Disana (Krisna Tourism & Village), wisatawan akan dibawa dalam suasana pedesaan, kawasannya berada ditengah pematang sawah yang luas, wisatawan harus berjalan kaki sejauh 200 meter sebelum sampai di lokasi,” ujar Ajik.

“Sepanjang jalan kaki menuju lokasi, wisatawan disuguhkan dengan pemandangan pematang sawah yang indah dan asri pedesaan,” sambung Ajik.

Lanjut Ajik, jarak 200 meter menuju lokasi wisata Krisna Tourism & Village, dirinya menyebutkan jika lokasi wisata sangat ramah terhadap Disabilitas dan orang tua.

“Kami menyediakan jalur atau jalan bagi penyandang disabilitas dan orang tua, selain itu tempat ini bisa menampung wisatawan sebanyak seribu hingga seribu lima ratus pengunjung, dengan pelataran parkir yang luas,” kata Ajik.

“Satu hal lagi, disini tersedia musholla yang besar yang diharapkan mampu menampung bagi para wisatawan yang ingin melaksanakan ibadah,” ujar Ajik.

Pendirian Krisna Tourism & Village mengedepankan konsep wisata pedesaan, terdiri dari 2 lantai, lantai pertama diperuntukkan untuk menyediakan oleh oleh khas Bali, sementara lantai 2 diperuntukan jamuan makan ataupun pertemuan bisnis dan family. Selain itu, Krisna Tourism & Village didukung oleh keberadaan Resto Bebek Garing dan D’ Tukad River Club.

“Saya yakin semua akan berjalan maksimal karena dukungan dari masyarakat dan pelaku ekonomi warga setempat, yang memang lokasinya berada di pedesaan. Ini semua mengedepankan pemerataan dan pengembangan wisata Bali, juga ekonomi masyarakat Bali, khususnya di wilayah Bali utara,” paparnya.(*)