SJO, KARAWANG-Wakil Presiden Yusuf Kalla di Karawang menegaskan bahwa Proyek Pelabuhan Laut Internasional yang sedianya akan di bangun di Cilamaya Kab. Karawang tidak jadi dibangun karena pertimbangan adanya pipa bawah laut PT Pertamina.
Hal demikian, Wapres tegaskan setelah menerima paparan dari Tim Pengkaji di Gedung Kantor Desa Tanjung Jaya Kecamatan Tempuran Kab. Karawang, Kamis (2/4).
"Apapun caranya, tetap kita butuh pelabuhan", dan lokasi Cilamaya luas wilayahnya dan cukup bagus, ujar Wapres.
Namun, sambung Wapres, di Cilamaya punya masalah dikarenakan di wilayah tersebut ada saluran pipa pertamina(minyak) termasuk gas bumi dan bila dipaksakan akan mengakikatkan efek bahaya bagi kapal-kapalnya,
Oleh karena itu, untuk pelabuhan laut itu kita geser ke arah timur antara arah Subang dan Indramayu yang luas wilayahnya sama dengan Cilamaya, jelas Wapres.
Jadi kita gagas kembali pembangunan pelabuhan laut itu kedepan. Dengan harapan 10 tahun kedepan bisa kita bangun, demikian Wapres.
Menurut informasi pihak berwenang,sedianya rombongan wapres akan meninjau lokasi Cilamaya, namun karena kondisi jalan yang parah dikarenakan hujan maka dialihkan ke Kecamatan Tempuran dan hanya mendengar paparan saja.(*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kota Bandung
- Kabupaten Bandung
- Kota Cimahi
- Kabupaten Bandung Barat
- Kabupaten Subang
- Kota Depok
- Kabupaten Bekasi
- Kota Bekasi
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Purwakarta
- Kabupaten Sukabumi
- Kota Sukabumi
- Kota Bogor
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Cianjur
- Kota Tasikmalaya
- Kabupaten Tasikmalaya
- Kota Banjar
- Kabupaten Pangandaran
- Kabupaten Garut
- Kabupaten Ciamis
- Kabupaten Sumedang
- Kota Cirebon
- Kabupaten Majalengka
- Kabupaten Kuningan
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten Cirebon


Tidak ada komentar: